REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Seorang pejabat Gaza mengatakan, tentara Zionis Israel telah menyerang anggotanya di timur Jalur Gaza pada hari kedua gencatan senjata, seperti yang dilaporkan Anadolu Agency, Rabu (6/8).
Pejabat pemerintah kota, Montasser Shehadah mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Rabu (6/8), pasukan Israel menembaki pejabat kota itu pada saat mereka sedang menilai kerusakan taman di distrik Al-Shujaya.
"Anggota kami berhasil lolos dari tembakan Israel," kata Shehadah kepada Anadolu.
Namun, belum ada laporan lain terkait pelanggaran gencatan senjata di Gaza. Pada saat Israel dan faksi Palestina melakukan gencatan senjata selama 72 jam yang diprakasisai Mesir, Zionis telah menarik pasukannya dari Jalur Gaza sesasaat gencatan senjata mulai di berlakukan pada Selasa pagi (6/8) lalu.
Hingga gencatan senjata pada saat ini, sekitar 10 jenazah telah ditemukan diantara reruntuhan bangunan di Jalur Gaza. Dimana sebelumnya tim medis sulit mengevakuasi jenazah korban serangan Israel karena Zionis terus-menerus menggempur Gaza dari udara, darat maupun laut.
Penemuan jenazah ini, menambah jumlah korban tewas akibat serangan intensif Israel yang berlangsung hampir satu bulan. Sebanyak 1885 orang tewas, yang mana diantara mereka termasuk 430 anak-anak dan 79 orang tua. Sekitar 9567 lainnya juga terluka akibat serangan.