Senin 11 Aug 2014 04:53 WIB

Warga Diminta Tunda Perjalanan ke Negara Terjangkit Ebola

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Mansyur Faqih
Ali Ghufron Mukti
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Ali Ghufron Mukti

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Warga Indonesia diminta menunda perjalanan ke empat negara yang terjangkit ebola. 

"Namun ini bukan travel warning, melainkan imbauan untuk menghindari perjalanan yang tidak perlu (nonesential travel) ke negara Guyana, Sierra Leone Liberia dan Nigeria," kata Wamen Kesehatan, Ali Ghufron Mukti kepada Republika, Ahad malam (10/8).

Nonesential travel juga telah dikeluarkan oleh CDC (Centers for Disease Control and Prevention) Amerika Serikat pada awal Awal Agustus lalu.

Menurut dia, pemerintah Arab Saudi sudah menunda visa dari negara terjangkit Ebola untuk menunaikan ibadah haji.

Ghufron mengatakan akan dilakukan rapat koordinasi dengan menko kesra terkait wabah ebola, hari ini, Senin (11/8). Kementerian kesehatan akan mengomunikasikan dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan seluruh Indonesia untuk melakukan peningkatan kewaspadaan terhadap ebola.

Para jamaah juga diharapkan selalu berperilaku hidup bersih dan sehat. Serta lebih banyak istirahat, menghindari kerumunan orang dan selalu menggunakan masker.

Tahun ini petugas kesehatan haji dan jemaah haj Indonesia diminta untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap dua penyakit. Yaitu MERS-CoV yang sekarang kasusnya sudah menurun dan ebola yang oleh WHO dinyatakan sebagai Public Health Emergency of International Concern (PHEIC).

Sampai ini WHO sudah tiga kali mengeluarkan PHEIC. Yaitu pada 2009 terhadap flu burung dan 2014 terhadap wild polio virus dan ebola. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement