REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta agar penerbit Elex Media segera menarik komik yang berjudul Why Puberty; Why Pubertas dan My Wondering Body dari peredaran. Hal tersebut dikarenakan komik tersebut bertentangan dengan Pancasila dan ajaran agama.
"Jika tidak ditarik maka proses ini akan kami serahkan ke aparat hukum," kata Ketua MUI bidang Pendidikan Anwar Abbas saat dihubungi Republika Online, Senin (11/8).
Anwar menambahkan untuk buku yang berjudul Why Puberty;Why Pubertas, penerbit Elex Media telah meminta maaf dan berjanji akan menarik buku tersebut dari peredaran.
Namun, dengan adanya buku yang bertemakan sejenis yang berjudul My Wondering Body beredar maka MUI meminta agar Elex Media segera melakukan tindakan serupa.
Anwar mengatakan aparat hukum juga harus menidaklanjuti dan mencegah kasus ini agar tidak terulang kembali. "Pihak kepolisian dan kejaksaan harus turun tangan, jangan tunggu masyarakat bergerak karena ini negara hukum," katanya.
Anwar menambahkan negara harus menindak praktek-praktek yang betentangan dengan nilai-nilai dan ajaran agama yang ada di Indonesia, termasuk peredaran komik dan buku yang didalamnya terkandung pesan yang melegalkan hubungan sesama jenis.