Selasa 12 Aug 2014 11:18 WIB

Denpasar Siapkan Taman Digital untuk Warga

Rep: Ahmad Baraas/ Red: Esthi Maharani
Taman Digital di Pantai Boom, Banyuwangi
Foto: Istimewa
Taman Digital di Pantai Boom, Banyuwangi

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR - Pemkot Denpasar akan mengubah fasilitas-fasilitas bermain untuk publik menjadi taman digital. Di tempat itu kata Kadis Pendidikan Pemuda dan Olahraga Denpasar, I Gusti Ngurah Eddy Mulya, masyarakat sekaligus berekreasi dan bisa mengakses internet berkecaatan 100 Mbps.

"Upaya ini sekaligus untuk mengakrabkan masyarakat dengan internet," kata Eddy.

Hal itu dikemukakan Eddy di Denpasar, Selasa (12/8), seusai acara pembukaan seminar dan pelatihan Indonesia Digital Learning (IDL) bagi para guru se kota Denpasar. Pelatihan diadakan atas kerjasama PT Telkom, dan perusahaan Intel, serta Pemkot Denpasar, diikuti 100 peserta dari Kota Denpasar, terdiri 40 orang guru SD, masing-masing 30 orang guru SMP dan SMA.

Di Denpasar, terdapat lebih dari lima tempat bermain yang akan dijadikan taman digital. Menurut Eddy, pada akhir tahun ini, rencana itu sudah bisa terealisasi. Di lokasi-lokasi bermain itu, masyarakat bisa mengakes internet berkecepatan tinggi. Sehingga masyarakat tidak perlu mencari tempat lain lagi.

Sementara itu, Pemkot Denpasar juga akan membuat Rumah Pintar, yakni bangunan yang dilengkapi dengan berbagai perangkat komputer, aplikasi dan jaringan internet, yang bisa digunakan oleh masyarakat setiap saat.

"Di rumah pintar, masyarakat bisa mengakses internet dan melakukan inovasi-inovasi melalui internet," kata Eddy.

Sedangkan kata GM Wilayah Telekomunikasi Bali Selatan, I Gusti Bagus Ranuh, pihaknya akan menempatkan 25 titik wifi corner di seluaruh kota Denpasar, terutama di lokasi taman digital.

"Dengan demikian masyarakat bisa mendapat layanan wifi berkecepatan tinggi di tempat-tempat bermain," kata Ranuh

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement