REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Disebutkan dalam situsnya, aktivitas masyarakat Baha'i terbuka untuk semua orang dari agama lain yang ikut serta. Lalu, seperti apa saja aktivitas masyarakat Baha'i itu. Berikut ulasannya.
Pertama, Institur Ruhi. Kegiatan ini terdiri serangkaian kursus mengenai berbagai tema rohani. Tema itu menyangkut topik-topik umum yang ditinjau dari tulisan Baha'i, seperti kehidupan rohani, prinsip persatuan dan kemajuan sosial, pentingnya pendidikan anak-anak. Kemudian menyangkut pula agama sebagai proses pendidikan umat manusia, peranan khusus kaum remaja dalam masyarakat, dan proses transformasi spriritual.
Kursus tersebut diadakan dalam bentuk kelompok belajar yang kecil. Tidak ada guru di dalamnya, namun terdapat seorang tutor atau fasilitator yang membantu para peserta dalam proses pembelajaran. Disebutkan, tujuan dari Institut ini adalah menciptakan budaya pembelajaran.
Kedua, doa bersama. Pertemuan doa Baha'i diadakan ketika umat Baha'i berkumpul. Namun disebutkan, doa-doa dari Bahai maupun doa dari agama lain dapat dibacakan sesuai dengan keinginan para peserta. Disebutkan, Baha'i meyakini dari keadaan dan latar belakang apapun, semua adalah penerima rahmat Ilahi.
Ketiga, kelompok belajar anak. Kelompok belajar ini diadakan untuk memberikan anak-anak pengetahuan tentang prinsip keagamaan. Pengajaran dilakukan melalui cerita, permainan, doa dan kutipan sabda ilahi menurut keyakinan Baha'u'llah.
Keempat, kelompok belajar remaja. Terdiri dari remaja usia 11-14 tahun, yang dibentuk untuk memenuhi kebutuhan rohani dan penyaluran energi kalangan remaja. Kelompok ini dibantu oleh seorang animator yang terlatih, untuk memegang peranan fasilitasi program itu.