Rabu 13 Aug 2014 09:29 WIB

Klarifikasi UIN Terkait Iklan Lowongan Budak Seks ISIS

Rep: C92/ Red: Citra Listya Rini
Kampus UIN Syarif Hidayatullah
Kampus UIN Syarif Hidayatullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Rektor UIN Syarif Hidayatullah, Sudarnoto Abdul Hakim mengaku tidak mengetahui kronologi penyebaran poster budak seks Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang mencatut nama instansinya. 

“Kalau kronologi menyebarnya bagaimana saya tidak tahu. Jadi saya dikirimi gambar itu oleh salah seorang pimpinan fakultas.” kata Sudarnoto saat dihubungi Republika Online, Selasa (12/8).

Sudarnoto juga mengaku tak tahu siapa tokoh di balik pembuatan iklan lowongan tersebut. Namun, menurut dia, penyebaran poster tersebut merupakan bentuk teror tahap awal.

“Artinya apa? Artinya ini nanti kalau dibiarkan kemungkinan akan muncul teror dalam bentuk lain yang lebih jahat.” kata Sudarnoto. 

Sebelumnya diberitakan iklan lowongan untuk menjadi budak seks ISIS tiba-tiba menyebar di media elektronik. Iklan tersebut mencatut nama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, bahkan menyebut Masjid Fathullah, UIN sebagai sekretariat ISIS Indonesia.

“Lowongan budak seks. Pemuas birahi mujahidin. Menghibur dan memberikan semangat mujahidin yang sedang memerangi kafir. Dijamin masuk surga.” 

Begitu bunyi iklan tersebut. Selain nama UIN Syarif Hidayatullah, iklan itu juga menyebut beberapa lembaga dan partai sebagai simpatisan ISIS. Lembaga-lembaga tersebut adalah FAKSI, FPI, PKS, dan Hizbut Tahrir. “Buruan ... Surga menanti Anda ukhti!!!” bunyi salah satu kalimat dalam iklan tersebut.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement