Rabu 13 Aug 2014 12:02 WIB

Polisi Periksa Saksi Kematian Kepala Suku Dani

Red: M Akbar
Polisi
Foto: Republika/Yasin Habibi
Polisi

REPUBLIKA.CO.ID, TIMIKA -- Kepolisian Resor Mimika, Papua, mengamankan dan memeriksa dua orang saksi terkait kematian Kepala Suku Dani, Korea Waker yang jasadnya ditemukan di sekitar Jembatan Kali Merah Kampung Logpon-Pigapu pada Senin (11/8) waktu setempat.

Kabag Ops Polres Mimika, Komisaris Polisi Arnolis Korowa, mengatakan polisi masih mendalami keterangan dari kedua saksi kunci itu untuk mengetahui penyebab kematian Korea Waker.

"Polisi sudah amankan dua orang saksi untuk dimintai keterangan dan guna mendalami penyebab kematian Korea Waker," ujar Arnolis Korowa di Timika, Rabu (13/8).

Menurut informasi yang dihimpun Antara di Timika, kedua saksi kunci yang diamankan oleh polisi itu yakni sopir pribadi korban dan seorang siswi sekolah Kolose Pendidikan Guru (KPG) Timika.

Keduanya diduga kuat mengetahui keberadaan korban mengingat keduanya memiliki kedekatan dengan korban. Arnolis Korowa mengatakan polisi sudah menerima laporan dari keluarga soal kehilangan korban sejak 4 Agustus 2014. Atas laporan itu, Kapolres Mimika AKBP Jermias Rontini memerintahkan anak buahnya untuk melakukan pencarian terhadap korban.

Jasad korban ditemukan di sekitar Jembatan Kali Merah Kampung Logpon-Pigapu pada Senin (11/8) petang oleh seseorang yang sedang memancing. Kondisi jasad korban saat ditemukan dalam kondisi memprihatinkan karena sebagian sudah rusak. Jenazah korban selanjutnya dievakuasi ke Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM) Timika.

Terkait kejadian tersebut, pada Selasa (12/8), Pejabat Bupati Mimika Ausilius You didampingi Komandan Kodim 1710 Mimika Letkol Inf Rafles Manurung dan Kapolres Mimika AKBP Jermias Rontini datang melayat ke rumah duka.

Ausilius You minta keluarga korban menyerahkan sepenuhnya pengusutan kematian Korea Waker kepada aparat berwenang dan minta mereka untuk menahan diri.

Namun pascakematian Korea Waker, situasi di Kota Timika terutama di kawasan Timika Jaya hingga Limau Asri-SP5 sangat rawan. Sejumlah orang dilaporkan meninggal dunia dan terluka parah akibat dipanah atau dibacok oleh sekelompok orang.

Beberapa korban meninggal yaitu Muhammad Said (70), Muhammad Agung Kulaken (27), Noris Timang, Indra Afriadi Saputra (14) dan Arfi Duran (36). Sedangkan dua korban yang mengalami luka-luka yakni Saiful (35) dan Ahmad Rumra (48) serta Tini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement