Jumat 15 Aug 2014 16:30 WIB

SBY: Saya Tetap Manusia Biasa

Rep: c92/ Red: Mansyur Faqih
Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan pidato kenegaraan dalam sidang bersama DPR - DPD RI di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (15/8).
Foto: antara
Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan pidato kenegaraan dalam sidang bersama DPR - DPD RI di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (15/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan menyampaikan permohonan maafnya kepada bangsa Indonesia. 

"Dari lubuk hati yang terdalam, saya meminta maaf atas segala kekurangan dan kekhilafan itu. Meski pun saya ingin selalu berbuat yang terbaik, tetaplah saya manusia biasa,"  katanya saat memberikan pidato kenegaraan dalam rangka peringatan hari ulang tahun ke-69 di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Jumat (15/8). 

SBY mengatakan, menjadi Presiden RI adalah kehormatan besar baginya. Apalagi ia merasa hanya sebagai orang biasa menjadi tentara dan kemudian bisa menjadi pemimpin dari 240 juta penduduk Indonsia. 

"Saya adalah anak orang biasa, dan anak bisa dari Pacitan, yang kemudian menjadi tentara, menteri, dan kemudian dipilih sejarah untuk memimpin bangsa ini. menjadi presiden dalam lanskap politik dimana semua pemimpin mempunyai mandat sendiri, dalam demokrasi 240 juta, adalah suatu proses belajar yang tidak akan pernah ada habisnya," ujar dia. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement