REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Pasukan Ukraina mengatakan telah melakukan penghancuran sebagian kendaraan lapis baja dari Rusia yang memasuki wilayah negara mereka, Jumat (15/8). Ukraina juga menuding Rusia telah meluncurkan sejumlah tembakan meriam untuk menggempur pasukan mereka.
Pemerintah Rusia membantah tuduhan dari Ukraina tersebut. Pernyataan Ukraina menurut Rusia dikeluarkan secara tidak berdasar dan terkesan dikeluarkan untuk menambah ketegangan antara mereka. Rusia juga mengkhawatirkan adanya kegiatan yang dilakukan oleh aliansi NATO yang dipimpin oleh AS di perbatasan Ukraina.
Ukraina juga disebut oleh Rusia sebagai pihak yang menyabotase bantuan hendak diberikan ke wilayah timur negara tersebut. Sebelumnya, Ukraina telah melakukan inspeksi pengiriman bantuan yang datang dari Rusia. Ukraina sebelumnya mendesak konvoi bantuan yang datang harus melalui wilayah perbatasan yang dikuasai pasukan negara itu.
Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu telah meminta gencatan senjata antara pasukan Ukraina dan separatis pro-Rusia harus dilakukan. Hal ini guna Rusia dapat mengirimkan bantuan kemanusiaan secara lancar kepada orang-orang yang membutuhkan di wilayah konflik di Ukraina Timur.