REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA-- Presiden Turki yang akan segera mengakhiri jabatannya, Abdullah Gul, mengatakan pada hari Selasa (19/8) bahwa Menteri Luar Negeri Ahmet Davutoglu kemungkinan akan ditunjuk sebagai ketua Partai Keadilan dan Pembangunan (AK) yang berkuasa. Jika benar terpilih, maka Davutoglu otomatis akan menjadi perdana menteri Turki mendatang.
Perdana menteri saat ini dan ketua Partai AK Recep Tayyip Erdogan sebelumnya, mengencangkan cengkeramannya pada kekuasaan politik di Turki. Setelah ia memenangkan pemilihan presiden langsung pertama di negara dengan lebih dari 51 persen suara.
"Sejauh yang saya lihat, Davutoglu akan mengambil alih posisi itu. Kami akan mendukungnya," kata Gul menjawab pertanyaan wartawan saat acara perpisahan di ibukota Ankara.
Erdogan akan mengundurkan diri sebagai pemimpin Partai AK ketika ia dikukuhkan sebagai kepala negara pada 28 Agustus, seperti yang dipersyaratkan oleh konstitusi. Spekulasi telah berkembang bahwa Davutoglu, sekutu dekat Erdogan, sedang dipersiapkan sebagai penggantinya.
Sebelumnya sosok Gul, sosok disebut-sebut akan mengambil alih jabatan perdana menteri. Tapi dalam beberapa bulan terakhir hubungan antara dua orang tersebut mendingin.
Davutoglu dipandang sebagai loyalis kunci Erdogan. Namun keputusan resmi tentang penggantian Erdogan diharapkan akan diputuskan pada Kongres Partai AK. Pemilihan PM baru, jatuh tempo pada 27 Agustus.