Kamis 21 Aug 2014 14:59 WIB

Terminal Ini akan Dibangun Bergaya Kolonial Belanda

Rep: c81/ Red: Bilal Ramadhan
Pembatas seng dipasang di dalam Terminal Rawamangun, Jakarta, Senin (18/8). (Republika/ Wihdan)
Foto: Republika/ Wihdan
Pembatas seng dipasang di dalam Terminal Rawamangun, Jakarta, Senin (18/8). (Republika/ Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, RAWAMANGUN-- Rencana Pemprov DKI Jakarta yang akan merevitalisasi enam terminal akan segera terlaksana pada tahun ini. ke enam terminal yang akan direvitalisasi adalah Terminal Klender, Rawamangun, Pinang Ranti, Kampung Rambutan, Muara Angke, dan Kalideres.

Kepala Unit Pengelola (UP) Terminal Angkutan Jalan, Anthon Parura menuturkan Terminal Rawamangun, Jakarta Timur akan direvitalisasi dengan arsitektur bergaya kolonial belanda. Konsep pembangunan gedung terminal tersebut menurutnya masih merujuk kepada konsep arsitektur awal yang dilakukan pemerintah Provinsi DkI Jakarta, sama seperti sebelumnya pembangunan Terminal Manggarai, Jakarta Selatan.

“Nanti dibangunnya empat lantai, persis seperti di Terminal Manggarai, nanti dibedakan mana Jalur Bus dan mana yang area lintas, kalau sebelumnya kan tidak ada perbedaan, disamakan semua,”ujarnya, Kamis (21/8).

Menurutnya, nantinya semua penumpang akan masuk ke dalam gedung terminal yang baru. saat masuk dari gerbang masuk terminal, penumpang akan diarahkan petugas untuk naik ke lantai satu menggunakan eskalator. Sementara untuk bus dan angkutan umum, melewati pada beberapa lajur yang sudah disediakan pengelola, sesuai tujuan keberangkatan.

“Dilantai satu nantinya ada papan informasi bagi para penumpang, contohnya yang ke jawa lewat jalur ini, yang ke sumatera lewat jalur ini, kita tata sedemikian rupa agar tidak ambaradul, dengan 4 lantai, direncanakan lajur bus ada lima,” ungkapnya.

Selain itu menurutnya pada lantai satu, nanti akan dibangun kantor terminal, dan unit pengelola (UP) terminal. Kemudian lanjut Anthon, di lantai satu dan dua akan disediakan restoran (food court). Untuk di lantai tiga disediakan loket-loket pembelian tiket bus, lalu di lantai empat akan dibangun beberapa aula serta ruang rapat.

“Fasilitas lain seperti eskalator, pendingin ruangan, dan untuk penumpang diafabel, lift juga disediakan,” terangnya.

Ia memaparkan rencana pengintegrasian dengan halte Transjakarta terdekat, yaitu halte busway Arion, sampai saat ini belum ada pembicaraan lebih lanjut. “Kalau di Pinang Ranti (Jakarta Timur) itu kan di dalamnya ada halte busway, ya bisa itu diintegrasikan. Kita lihat ke depannya saja, di terminal ini bisa tidaknya," ungkapnya.

Sekadar informasi, biaya yang dikucurkan untuk merevitalisasi Terminal Rawamangun dari anggaran APBD DKI Jakarta sekitar Rp 47 miliar. Melalui kontraktor PT Jaya Konstruksi, pembangunan direncanakan selesai akhir Desember 2014 mendatang.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement