REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Djoko Suyanto mengatakan dirinya meminta maaf atas kejadian bentrok antara pendemo dan aparat di Patung Kuda kemarin. Ia pun mengatakan bertanggung jawab dengan kejadian tersebut.
"Saya minta maaf atas kejadian di patung kuda, (massa) yang menderita luka dan mengalami ketidaknyamanan kemarin," ujar Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Djoko Suyanto saat menyampaikan keterangan pers di gedung Kemenkopolhukam, Jumat (22/8).
Ia menuturkan perlu bahwa perlu diketahui, aparat (kepolisian) yang dibawah hanya sekadar melaksanakan tugas. Sementara tanggung jawab ada pada dirinya. Sementara, ia mengapresiasi massa pendemo yang taat dalam koridor hukum.
Menurutnya, secara jernih melihat kronologis kejadian kemarin masih dalam batas kewajaran. Karena masih bisa dikendalikan atas dasar pengertian kedua belah pihak. Djoko menambahkan banyak kekhawatiran sikap masyarakat dilapangan akan melakukan tindak kekerasan.
Namun, sejak pileg, kampanye pilpres, pencoblosan sampai sengketa di MK. Tindakan kekerasan tidak terjadi. Hal itu, menurutnya, menunjukan masyarakat sudah pandai, jernih dan cerdas untuk mengikut proses pemilu dengan baik.
"Masyarakat tidak mau ikut larut dengan kerasnya persaingan dan perdebatan serta upaya provokatif yang memang saat itu saling berhadapan," katanya.