REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan merespon positif pernyataan Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam akun twitternya @SBYudhoyono yang menyebut Demokrat akan menjadi partai independen.
Bagi PDI Perjuangan, SBY ingin memberi kesempatan kepada Jokowi untuk membangun pemerintahan. "Kami ambil positifnya Pak SBY ingin memberi kesempatan kepada Pak Jokowi dalam membangun dan mengelola pemerintahan," kata Wakil Sekretaris Jendral DPP PDI Perjuangan, Achmad Basarah kepada wartawan di Kantor DPP PDI Perjuangan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jum'at (22/8).
Basarah mengatakan PDI Perjuangan menghormati apapun sikap politik yang akan diambil Demokrat. Sebagai institusi politik, Demokrat memiliki memiliki kedaulatan dalam menentukan sikap. "Kami menghormati hak politik Demokrat menentukan sikap," ujarnya.
PDI Perjuangan tidak mau berpikir tendensius atas pernyataan SBY. Basarah mengatakan apa yang disampaikan SBY tidak berarti menutup ruang kerjasama politik antara Demokrat dan PDI Perjuangan. "Saya kira jangan tendensius dengan pernyataan Pak SBY," katanya.
Selama pilpres, kata Basarah, kerjasama antara Demokrat dan PDI Perjuangan dalam mengantarkan kemenangan Jokowi-JK sudah terbangun. Dia mencontohkan sejumlah kader Demokrat seperti Sinjo Sarundajang dan Ruhut Poltak Sitompul ikut mendukung Jokowi-JK. "Pak Sinjo bahkan berhasil memenangkan Jokowi-JK di Sulawesi Utara," ujarnya.
Sebelumnya SBY selaku ketua umum Demokrat membantah pernyataan yang menyebut partainya akan bergabung dalam pemerintahan Jokowi-JK. Dia mengatakan Demokrat akan menjadi partai penyeimbang di luar pemerintahan dan berbenah diri setelah dihantam berbagai kasus korupsi.
"Dengan tegas saya katakan tidak ada niat dan ambisi seperti itu. PD akan independen dan menjadi penyeimbang. Kami tidak haus kekuasaan," katanya melalui akun Twitter, @SBYudhoyono
SBY melanjutkan, "5 tahun mendatang PD akan berbenah & membangun diri, serta lebih menyuarakan & memperjuangkan aspirasi dan kepentingan rakyat. *SBY*," ujar SBY.
Ikuti Whatsapp Channel Republika