Sabtu 23 Aug 2014 14:24 WIB

Sekolah Ambruk, Belasan Siswa Luka-Luka

Sekolah Ambruk (ilustrasi)
Foto: antara
Sekolah Ambruk (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Bangunan lantai panggung Sekolah Dasar Negeri 164/IV Kecamatan Jambi Timur, Kota Jambi, ambruk, Sabtu sekitar pukul 09.30 WIB. Akibatnya 14 siswa setempat menderita luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit.

Kapolsek Jambi Timur, Kompol M Zuhairi di lokasi kejadian mengatakan, peristiwa itu berlangsung saat para siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 164/IV Jambi Timur tersebut berbaris di atas lantai yang runtuh, menunggu pembagian hadiah lomba HUT Kemerdekaan RI. 

"Lantai itu runtuh kemungkinan akibat tiang penyangganya tidak mampu menyangga beban yang berat," kata Zuhairi.

Bangunan SD itu berbentuk panggung karena berada di kawasan rawan banjir daerah Kasang, Kecamatan Jambi Timur. Belasan siswa mulai dari kelas satu hingga kelas enam tersebut langsung turut terjatuh ke rawa-rawa bersamaan runtuhnya kayu lantai bangunan sekolah.

Para korban terperosok masuk ke rawa-rawa yang airnya sebagian sudah menyusut menyisakan lumpur basah dan melumuri para siswa yang menderita luka-luka akibat terkena kayu-kayu bangunan.

Pada saat kejadian sekolah yang berdekatan dengan markas Koramil tersebut langsung mendapatkan pertolongan dari anggota TNI dan warga setempat yang langsung membawanya ke rumah sakit tentara Bratanata Jambi.

Hasil pendataan polisi menyebutkan bahwa dari 14 siswa yang menderita luka-luka yang dibawa ke rumah sakit 11 orang.

Korban yang dilarikan ke rumah sakit adalah Hendra siswa kelas 2, Reza kelas 5, Nabila luka memar atau patah kelas 5, Agung kelas 2, Aldi Kelas 2, Raise kelas 5, Rani kelas 2, Andini kelas 4, Angun kelas 5, Risky kelas 5 dan Deren kelas 6.

Dari sebelas siswa yang luka itu dua orang di antaranya kemudian menjalani rawat inap di rumah sakit akibat luka serius di tubuhnnya, yakni Maulina Nabilla luka di dada dan Wisnu masih menunggu hasil pemeriksaan dokter.

Sedangkan siswa lainnya diperbolehkan dibawa pulang oleh orang tua masing-masing setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Sekolah dasar itu dibangun tahun 1981 dan belum pernah direhab oleh pemerintah daerah. Terakhir beberapa tahun lalu hanya dibuatkan jalan permanen menuju sekolah dan pergantian atap gedung sekolah.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement