Sabtu 26 Jan 2019 11:54 WIB

Jokowi: Beda Pilihan Politik, Persaudaraan Tetap Utama

Jangan sampai perbedaan pilihan politik membuat persatuan dan persaudaraan terpecah.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Ratna Puspita
Joko Widodo
Foto: Antara/ICom/AM IMF-WBG/Afriadi Hikmal
Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon presiden (capres) petahana nomor urut 01 Joko Widodo mengajak masyarakat untuk tetap mengutamakan persatuan dan persaudaraan selama kontestasi Pilpres. Jangan sampai, kata dia, perbedaan pilihan politik membuat persatuan dan persaudaraan terpecah belah.

Enggak usah sampai tidak akur dengan tetangga, saudara, teman hanya gara-gara beda pilihan. Kita harus semakin dewasa,” kata Jokowi ketika bersilaturahmi dengan masyarakat adat dayak di Ballroom Season City Jakarta, Sabtu (26/1).

Jokowi mengajak agar masyarakat juga semakin cerdas dalam berpolitik dan menentukan calon pemimpin. Memilih calon pemimpin, jelas dia, harus berdasar pada rekam jejak, pengalaman, prestasi, serta ide dan gagasannya.

“Ya kalau ada pemilihan bupati, gubernur atau presiden lihat rekam jejaknya, ada pengalaman atau tidak, lihat prestasinya apa, lihat idenya apa, gagasannya apa,” ungkap Jokowi.

Sebagai pejawat, Jokowi berjanji, jika kembali terpilih akan melanjutkan misinya untuk meningkatkan ekonomi desa dan membuka akses di daerah perbatasan dan 3T. Hal itu dilakukan guna menciptakan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

“Kita telah menggelontorkan uang yang cukup banyak ke desa-desa. Hingga akhir tahun 2019 ini sudah 257 triliun uang yang kita gelontorkan ke desa di seluruh tanah air. Kita harapkan ini kita bisa membuat ekonomi di desa bisa tumbuh,” jelas dia.

Pada kesempatan tersebut, majelis dan masyarakat adat dayak nasional juga mendeklarasikan dukungannya terhadap calon presiden (capres) petahana nomor urut 01 Joko Widodo. Presiden Majelis Adat Dayak Nasional Cornelis MH menyampaikan deklarasi ini juga sebagai bentuk komitmen majelis adat dan masyarakat dayak untuk memenangkan capres-cawapres nomor urut 01. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement