Senin 28 Jan 2019 19:36 WIB

PKB Inginkan 10 Kursi Menteri, Hanafi Rais: Jangan Kepedean

Muhaimin Iskandar menginginkan jatah 10 menteri jika Jokowi menang pilpres.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Andri Saubani
Wakil Ketua Komisi 1 DPR RI- Hanafi Rais
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Wakil Ketua Komisi 1 DPR RI- Hanafi Rais

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Hanafi Rais memberikan tanggapannya soal keinginan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mendapatkan 10 kursi menteri bila Joko Widodo menang pilpres. Hal itu diungkapkan Muhaimin di acara Muslimat NU di Jakarta, Ahad (27/1).

"Ya jangan kepedean, itu aja. Komentarku kalau ngomong menteri sekarang jangan kepedean," kata Hanafi yang merupakan Sekretaris Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Senin (28/1).

Hanafi pun menegaskan, BPN meyakini akan memenangkan Pemilu 2019, yang artinya, bila hal tersebut terjadi Prabowo Subianto bakal menjadi presiden. "Kita yakin akan menang dan kita sekrang kerja untuk pemenangan itu," ujar dia.

Sebelumnya, Muhaimin Iskandar meminta doa agar partainya dapat jatah 10 kursi bila Joko Widodo memenangi Pilpres 2019. Doa itu disampaikan pada ribuan Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) yang melakukan audiensi di Kompleks Gedung MPR RI, Jakarta, Ahad (27/1).

"Ibu ibu kalau kumpul doanya manjur, semoga PKB dapat memenangkan 10 kursi," kata pria yang akrab disapa Cak Imin pada wartawan itu usai acara, Ahad.

Muhaimin menjelaskan, menteri-menteri yang diincar adalah pada posisi strategis yang berkaitan dengan perekonomian. Menurut dia, dengan posisi kader PKB Kementerian di bidang perekonomian, maka peran muslimat NU dalam ekonomi kerakyatan dapat dimaksimalkan.

"Kementerian ekonomi, keuangan, industri, ukm, semua yang ekonomi punya visi menjadikan ekonomi jadi pelaku nasional," kata Muhaimin.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement