REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo mengunjungi Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam masa kampanye terbuka menjelang Pemilu 2019. Di dalam orasi politiknya, ia mengatakan saat ini telah membangun infrastruktur bendungan yang sangat dibutuhkan di NTT.
Pemerintah Indonesia membangun tujuh bendungan di NTT. Namun, Jokowi mengatakan saat ini baru dua bendungan yang selesai dibangun. Bendungan yang sudah selesai bernama Bendungan Raknamo dan Bendungan Rotiklot.
"Itu artinya pembangunan pembangunan infrastruktur jalan, kemudian perbatasan, bendungan yang dari dulu sangat dibutuhkan oleh NTT, air. Sudah kita kerjakan tujuh bendungan yang sudah selesai misalnya raknamo dan rotiklot. Nanti yang lain segera akan saya resmikan," kata dia, usai memberikan orasi politik di Kupang, Senin (8/4).
Air, kata Jokowi, merupakan kunci pertumbuhan ekonomi di NTT. Dengan air, semua masyarakat bisa bercocok tanam apapun dengan mudah. "Bisa menanam jagung, singkong, bisa nanam padi karena sawahnya memerlukan air," kata dia lagi.
Saat ini, lima bendungan masih dalam tahap pembangunan. Belum selesainya beberapa bendungan ini, kata Jokowi disebabkan ukurannya yang luas. Selain itu, pembangunan dimulai dari Bendungan Raknamo dan Rotiklot sehingga keduanya selesai dibangun terlebih dahulu.