Selasa 09 Apr 2019 12:32 WIB

Kampanye di Karawang, Kiai Maruf Bernyanyi dan Berdoa

Kiai Ma'ruf bernyanyi yel-yel kemenangan dengan mengubah lirik lagu Garuda di Dadaku.

Rep: Muhyiddin/ Red: Ratna Puspita
Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin.
Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin.

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin menghadiri kampanye akbar sekakigus Isra Mi'raj yang digelar di Stadion Singaperbangsa, Karawang, Jawa Barat, Selasa (9/4). Dalam acara tersebut, Kiai Ma'ruf sempat bernyanyi dan berdoa di hadapan ribuan pendukunya untuk menutup acara yang juga dihadiri Presiden Jokowi tersebut. 

Sebelum berdoa, Kiai Ma'ruf juga sempat menyemangati para pendukungnya untuk memenangkan dirinya dan Jokowi di Pilpres 2019, khususnya di daerah Karawang. "Nih saya mau baca doa, tapi saya mau tanya dulu. Sanggup menang 60 persen? Yakin? Pasti? Janji? Alhamdulillah," ujar Kiai Ma'ruf saat akan berdoa di acara kampanye akbar tersebut, Selasa (9/4).

Baca Juga

Setelah menyemangati para pendukungnya, Kiai Ma'ruf pum bernyanyi untuk para pendukunya. Dia menyanyikan lagu yel-yel kemenangan dengan mengubah lirik lagu Garuda di Dadaku yang dipopulerkan band Netral. 

"Saya nyanyi dulu ya, nanti baca doa," ucap Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini, yang kemudian langsung bernyanyi: 

"Jokowi presidenku, Kiai Ma'ruf Wakil presidenku, kuyakin kali ini pasti menang. Korbankan semangatmu. Tentukan pilihanmu. Kuyakin 01 pasti menang," kata Kiai Ma'ruf saat bernyanyi. 

Kiai Ma'ruf kembali mengulangi lagu yel-yel tersebut, yang kemudian diikuti oleh ribuan para pendukungnya. Setelah bernyanyi, Kiai Ma'ruf kemudian langsung membaca doa untuk menutup acara.

"Ya, Allah, ya, Tuhan kami jadikanlah pertemuan ini pertemuan yang engkau berkati, pertemuan yang engkau rahmati, berikanlah kami kemenangan supaya kami bisa berbuat banyak," ucap Kiai Ma'ruf dalam doanya. 

Kiai Ma'ruf meminta pertolongan kepada Allah agar diberikan kemenangan di Pilpres 2019, sehingga kedepannya bisa membangun Indonesia yang kuat, bukan Indonesia yang bubar dan punah. 

"Supaya kami bisa menjadikan Indonesia maju, Indonesia sejahtera, Indonesia kuat, Indonesia damai, Indonesia yang utuh, Indonesia yang bersatu, bukan Indonesia yang bubar, bukan Indonesia yang punah, bukan Indonesia yang bercerai berai, tapi Indonesia yang lebih baik dari keadaan sekarang," tutup Kiai Ma'ruf sembari mengucap 'amin'. 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement