Ahad 24 Aug 2014 15:28 WIB
Menelisik Gerakan ISIS

Ulama Jatim Minta PKB Bahas ISIS

Rep: Indah Wulandari/ Red: Bilal Ramadhan
Demo menolak ISIS
Demo menolak ISIS

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA-- Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mendapat mandat dari para kiai dan tokoh muda pesantren agar membahas pencegahan paham radikal dalam Muktamar PKB 2014 yang digelar 30 Agustus-1 September mendatang. Rekomendasi ini disambut dengan tangan terbuka oleh Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar.

"Warga PKB, NU, dan kalangan pesantren jelas tidak sepakat atas gerakan radikal yang melakukan kekerasan atas nama islam, jadi itu menjadi perhatian khusus kami," jelas Cak Imin usai menutup Bahtsul Masail Kebangsaan dalam Perspektif Para Muda Pesantren, Ahad (24/8).

Walhasil, disepakati bahwa kader PKB, NU serta kalangan pesantren bakal serius menangkal semua faham yang tidak sesuai dengan ideologi negara, dan mengancam NKRI. "Para kiai pesantren dan warga NU sudah bergerak memberikan pemahaman kepada masyarakat akan bahaya kepentingan politik yang dibungkus agama itu," terang Cak Imin, panggilan Muhaimin.

PKB secara resmi juga menerima rekomendasi forum diskusi tokoh muda pesantren Jawa Timur agar bisa mengintervensi pemerintah supaya bersikap lebih tegas terhadap setiap jenis gerakan radikal yang mengancam NKRI. Lantaran para pengikut gerakan semacam ini menganggap dakwah harus dilakukan secara radikal, konsep negara islam, seruan jihad, serta pembangkangan terhadap ideologi pancasila, melanggar syariat agama Islam.

"Cara tersebut berbeda jauh dengan konsep Islam rahmatan lil 'alamin yang menjadi tema besar Muktamar PKB serta dalam naungan prinsip ahlussunah wal jamaah," tegas Cak Imin.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement