REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pengacara Joko Widodo (Jokowi), Teguh Samudra membenarkan hari ini, Senin (25/8), akan mendatangi Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri, terkait rencana pemeriksaan Jokowi.
Namun, rencana itu tertunda karena Teguh belum bisa berkordinasi dengan rumah transisi.''Benar mau kordinasi ke penyidik di Mabes terkait pemeriksaan jokowi, tapi tadi saya ke rumah transisi belum ada orang,'' kata dia, Senin (25/8).
Teguh mendatangi rumah transisi untuk membahas masalah pemeriksaan Jokowi dan rencana mendatangi Bareskrim Polri. Hanya saja, selain belum adanya kordinasi, Jokowi pun sedang menghadiri acara pelantikan anggota DPRD Provinsi.
''Ya mungkin kalau jadi sore nanti,'' kata dia.
Teguh mengatakan, tempo hari Jokowi memilih untuk mengedepankan kepentingan rakyat. Namun, setelah berbicara masalah pemeriksaan Jokowi siap untuk diperiksa.
Teguh enggan berkordinasi lewat telepon dengan penyidik. Menurut dia, kedatangan langsung ke Bareskrim Polri lebih baik untuk menunjukkan tidak adanya perbedaan di depan hukum.
''Semuanya sama. Dan supaya tidak ada kesalahan dalam telepon. Enakan datang dan ketemu langsung,'' kata dia.
Teguh mengakui, belum ada surat panggilan yang masuk untuk pemeriksaan Jokowi. Ia pun berpendapat, rencana pemeriksaan Jokowi lebih kepada kordinasi antara penyidik dan pengacara, karena jadwal Jokowi yang padat.
Teguh pun tidak menampik adanya usulan pemeriksaan dengan mengisi daftar pertanyaan yang diajukan penyidik. ''Itu memang ada masukan seperti itu. Tapi, Saya ingi menjelaskan agar semuanya enak makanya kita kordinasi lagi,'' kata dia.