Selasa 26 Aug 2014 10:24 WIB

Suriah Siap Kerja Sama Perangi ISIS

Rep: c66/ Red: Bilal Ramadhan
Konvoi pejuang ISIS merayakan kemenangan.
Foto: www.nbcnews.com
Konvoi pejuang ISIS merayakan kemenangan.

REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS-- Menteri Luar Negeri Suriah Walid al-Muallem mengatakan pemerintah negaranya siap untuk bekerjasama untuk memerangi kelompok ekstrimis Negara Islam Irak Suriah (ISIS), Senin (25/8).

Kerjasama ini akan dilakukan dengan pihak internasional, termasuk Amerika Serikat (AS) yang saat ini tengah membantu memerangi ISIS di Irak. Pernyataan dari Suriah ini tampaknya menjadi upaya awal negara tersebut merehabilitasi namanya di hadapan internasional.

Sebelumnya, Suriah telah dikecam oleh AS dan banyak negara Barat atas kekejaman yang dilakukan oleh pasukan pemerintah selama perang saudara. Perang di Suriah terjadi akibat adanya pemberontakan yang dilakukan oleh oposisi untuk menggulingkan Presiden Bashar Al-Assad dari jabatannya.

"Suriah siap bekerjasama dan berkoordinasi, baik secara regional dan internasional untuk memerangi terorisme," ujar Muallem dalam sebuah pernyataan, dilansir The New York Times, Senin (25/8).

Namun, dalam kerjasama memerangi ISIS, Muallem mengatakan segala tindakan yang dilakukan di dalam Suriah harus meminta izin lebih dulu pada pemerintah. Apapun tindakan yang dilakukan tanpa persetujuan untuk memerangi ISIS di dalam wilayah Suriah akan dianggap sebagai agresi.

Tindakan itu seperti kemungkinan adanya perluasan serangan udara AS, yang saat ini diluncurkan di Irak. Hingga saat ini ISIS telah mengontrol beberapa wilayah yang terletak di perbatasan Irak dan Suriah.

Negara-negara Barat semakin mengkhawatirkan pergerakan kelompok ini, setelah dirilisnya video yang menunjukan anggota ISIS memenggal kepala seorang wartawan AS, James Foley pekan lalu.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement