REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Biaya perjalanan dinas Perdana Menteri Australia Tony Abbott menjadi sorotan media lokal. Namun kantor perdana menteri menegaskan semua perjalanan yang dilakukan Abbott sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Kelompok media Fairfax melaporkan, PM Abbott memberitahu koleganya, Selasa (26/8), bahwa ia mengunjungi klinik kanker di Melbourne pekan lalu. Sehingga bisa membenarkan kehadirannya di salah satu acara pribadi di kota itu malam sebelumnya.
Pemberitaan ini langsung dibantah oleh kantor perdana menteri di Canberra. Dalam pernyataan resminya, kantor perdana menteri menegaskan, PM Abbott memang menghadiri acara pribadi pada Senin malam pekan lalu, namun segala biaya perjalanan dinas dikeluarkan menurut ketentuan yang berlaku.
"Kapan pun perdana menteri melakukan perjalanan, ia selalu memaksimalkan kunjungannya dengan memastikan bahwa ia bisa menghadiri acara-acara komunitas, kunjungan bisnis, atau melayani wawancara dengan media lokal," jelas pernyataan itu.
"Perdana menteri sangat perduli dan mendukung riset biang kesehatan dan menyiapkan dana sebesar 20 miliar dolar untuk itu, dan ia tidak akan minta maaf atas kunjungannya ini," ujarnya.
Salah seorang kolega PM Abbott, Menteri Komunikasi Malcolm Turnbull, mengatakan ia tidak ingat apakah Abbott pernah mengeluarkan pernyataan yang menjadi sorotan tersebut. Kolega lainnya, Steve Ciobo, menyebut tudingan kepada PM Abbott ini sama sekali tidak berdasar. "Tentu saja perdana menteri kita ini sangat aktif dalam kegiatan komunitas dan mendukung kegiatan masyarakat yang positif," katanya.
"Jadi, segala biaya perjalanan dinasnya diatur menurut ketentuan yang ada sejalan dengan komitmennya mendukung riset bidang kesehatan dan mendukung kegiatan masyarakat lainnya," tambahnya.