REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pesawat tempur Amerika Serikat kembali melancarkan serangan kepada militan ISIS yang mengepung Amerli di Irak. Serangan ini dilakukan untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan pada warga Amerli pada Sabtu kemarin, (30/8).
Dilansir dari New York Times, Pentagon mengatakan serangan ini dilakukan pada Sabtu malam waktu setempat. Laksamana John Kirby, juru bicara Pentagon, mengatakan pesawat Amerika juga menyalurkan bantuan makanan, air dan bantuan kemanusiaan lainnya ke warga minoritas Irak tersebut.
Kota yang dihuni oleh 12 ribu warga ini telah dikepung oleh para militan lebih dari dua bulan. Pesawat dari Australia, Prancis, dan Inggris juga dilaporkan bergabung dengan AS dalam penyaluran bantuan ini.
Pejabat pemerintahan pun juga menyebutkan warga Syiah Turki kini tengah menghadapi ancaman bahaya kelompok ISIS. Mereka dianggap kafir sehingga menghadapi ancaman serupa dengan ribuan warga Yazidi lainnya.
Kirby juga mengatakan militer Amerika akan melakukan serangan udara dan menyalurkan bantuan serta bekerja sama dengan kelompok internasional guna memberikan bantuan kemanusiaan. Sebelumnya, wakil khusus PBB untuk Irak, Nickolay Mladenov, mengatakan kondisi di Amerli sangat genting dan perlunya tindakan mencegah pembantaian massal.