REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Antrean kendaraan di beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) di Kota Yogyakarta kembali normal pada Ahad, (31/8). Antrean kendaraan tidak lagi mengular seperti awal pekan lalu.
Antrean kendaraan hanya terlihat lima hingga tujuh untuk sepeda motor dan mobil juga terlihat tidak memanjang. Di SPBU Wirosaban Kota Yogyakarta, antrean kendaraan terlihat tidak mengular.
Mobil yang mengantri hanya tiga kendaraan dan sepeda motorpun hanya sekitar 10an kendaraan dengan dua antrean. "Sudah normal sejak Sabtu kemarin," ujar Aan, petugas SPBU setempat.
Di SPBU Giwangan Yogyakarta, antrean kendaraan juga terlihat normal. Baik mobil maupun sepeda motor yang antre terlihat tak banyak. Permintaan Pertamax juga menurun drastis karena konsumen bisa membeli premium seperti biasa.
Eceran normal
Penjualan premium eceran di Kota Yogyakarta juga mulai normal. Beberapa pengecer sudah menjual premium dengan harga normal Rp 7.000 per liter. Bahkan beberapa pengecer sengaja menuliskan harga di depan barang dagangannya.
Muhdi, pengecer di Jalan Imogiri Timur Kota Yogyakarta sengaja menuliskanb harga Rp 7.000 di depan kios BBM eceran miliknya. "Biar yang beli tahu kalau bensin tidak mahal lagi," katanya.
Dia mengaku, antrean pembelian BBM eceran di SPBU juga sudah normal sejak Sabtu kemarin. Sebelumnya dia harus antre hingga hampir dua jam untuk membeli BBM eceran di SPBU. Bahkan harus nitip jeriken di SPBU jika BBM belum di drop dari Pertamina.