Ahad 31 Aug 2014 13:53 WIB

Yogyakarta Terlalu Besar untuk Tanggapi Kicauan Florence

Rep: yulianingsih/ Red: Taufik Rachman
Screen capture status Florence Sihombing di media sosial
Foto: path
Screen capture status Florence Sihombing di media sosial

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Mantan wali kota Yogyakarta dua periode yang juga sesepuh warga Kota Yogyakarta Herry Zudianto berharap masyarakat tidak lagi heboh menanggapi kicauan Florence Sihombing di path maupun tweetternya beberapa hari lalu. Bahkan Herry berharap masyarakat mau memaafkan mahasiswa S2 UGM ini.

"Saya sebagai orang Yogya menerima permintaan maaf Floence sebagai tamu yg khilaf karena mungkin hatinya saat itu sedang gundah," ujarnya melalui blackberry mesengger, Ahad (31/8).

Menurutnya, Yogya itu tetap "ngangeni" karena masyarakatnya menghargai satu dengan yang lainnya termasuk dengan kebesaran hati menerima permintaan maaf dari seorang tamu yang khilaf. "Semoga Florence bisa menyelesaikan S2 nya di Yogya sekaligus membawa kenang-kenangan manis kearifan lokalnya masyarakat Yogya," katanya.

Menurutnya, Yogya terlalu besar untuk menanggapi dengan heboh kicauan "hanya" seorang mahasiswa S2 yg mungkin sedang gundah hatinya waktu itu. Karenanya dia berharap masyarakat mau memaafkan mahasiswa S2 UGM tersebut.

Florence sendiri pada Sabtu (30/8) kemarin resmi ditahan Polda DIY. Florence yang sedianya datang memenuhi panggilan penyidik Polda langsung ditahan usai diperiksa Sabtu siang.

Direktur Reskrimsus Polda DIY Kombes Pol Kokot Indarto menjelaskan, penahanan mahasiswa S2 UGM ini dilakukan karena yang bersangkutan tidak kooperatif.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement