REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Tidak salah rasanya jika Chelsea harus membayar sebesar 32 juta pound atau sekitar Rp 621 miliar demi bisa mendapatkan Diego Costa. Penyerang timnas Spanyol itu sudah menjadi idola baru pendukung the Blues usai berhasil mencetak empat gol dari tiga laga terakhir the Blues.
Namun, sikap Costa saat mengantarkan the Blues menghentikan perlawanan Everton 6-3 di laga ketiga Liga Primer Inggris, Ahad (31/8) dini hari WIB, sempat mendapat kecaman. Eks penyerang Atletico Madrid itu kedapatan melakukan provokasi dengan berteriak ke arah Seamus Coleman, usai gelandang Everton itu melakukan gol bunuh diri pada menit ke-67.
Tidak terima atas perlakuan Costa terhadap rekan setimnya, kiper Everton, Tim Howard, sempat terlibat adu mulut dengan striker berdarah Brasil tersebut. Perselisihan ini membuat pemain-pemain dari kedua tim sempat bersitegang.
Namun beruntung wasit Jonathan Moss bisa melerai pertikaian tersebut dan langsung kembali melanjutkan permainan. Terlepas dari kegagalan timnya mengalahkan the Blues, pelatih Everton, Roberto Martinez, menyesalkan sikap Costa tersebut.
Terlebih jika menilik status Costa sebagai pemain debutan di Liga Primer Inggris musim ini. Atas sikapnya itu, Costa dinilai tidak menghormati budaya dan norma etika yang ada di Liga Primer Inggris.
"Ada beberapa pemain asing yang seharusnya mengerti kode etik di Liga Primer Inggris dan budaya di sini. Sepak bola Inggris memang unik. Satu hal yang ingin tidak kami lihat adalah saat seorang pemain tidak tidak menghormati pemain lain, dan saya yakin, dia (Costa) harus belajar hal itu," tutur Martinez seperti dikutip BBC.
Namun, pelatih Chelsea, Jose Mourinho, juga memiliki opini yang berbeda. Provokasi yang dilakukan Costa, menurut Mou, adalah cara dia membalas provokasi yang dia terima lebih dulu, terutama dari Coleman. Selain itu, insiden itu merupakan cara buat pemain Everton agar Costa diusir wasit lantaran telah menerima kartu kuning pada menit ke-57.
"Sikap mencoba mengusir pemain yang telah berlaku baik dan telah mendapatkan kartu kuning benar-benar mengecewakan. Pada akhirnya, Diego mungkin menjadi salah satu pemain terbaik Liga Primer Inggris dengan berhasul mencetak gol di tiga laga awal," bela Mou seperti dikutip Press Association.