REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perindustrian meyakini pasar mobil sedan di luar negeri lebih menggairahkan ketimbang pasar dalam negeri. Tak heran Indonesia mampu mengekspor ribuan sedan tiap bulan ke pasar mancanegara.
Direktorat Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kementrian Perindustrian (Dirjen IUBTT Kemenperin), Budi Darmadi mengatakan karena permintaan sedan tidak sebanyak MPV ongkos produksi pun lebih mahal.
Tak heran penjualan sedan tak sekencang Multi Purpose Vehicle. Oleh karena itu, sebagian produksi sedan pun diekspor.
Budi mengungkapkan bahwa Indonesia mampu mengekspor mobil sedan antara 3 ribu hingga 4 ribu unit per bulan. "Kalau dijual ke luar negeri juga tidak kena PPN bea masuk," terangnya.