Kamis 04 Sep 2014 12:53 WIB

Sambut HUT Provinsi, Sulbar Gelar Karnaval Budaya

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu saat meninjau pelaksanaan ajang
Foto: Puskompublik Kemenparekraf
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu saat meninjau pelaksanaan ajang "Biennale Desain dan Kriya Indonesia 2013", Kamis (16/1) siang, di Galeri Nasional, Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu dijadwalkan akan menghadiri karnaval budaya yang digelar dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Sulawesi Barat ke X.

"Menteri Pariwisata dan Menteri Ekonomi Kreatif dijadwalkan akan menghadiri karnaval budaya pada peringatan HUT Sulbar ke X yang jatuh pada 22 September 2014," kata Gubernur Sulbar, Anwar Adnan Saleh di Mamuju, Kamis.

Ia mengatakan, karnaval budaya akan diikuti enam peserta dari enam Kabupaten di Provinsi Sulbar yakni Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Mamuju, Mamuju Tengah, Mamuju Utara, Mamasa dan Kabupaten Majene.

"Enam kabupaten Sulbar ikut serta dan saya harapkan agar pemerintah di Sulbar juga turut serta dalam acara karnaval budaya itu," katanya.

Menurut dia, budaya di Sulbar sudah terkenal ke seluruh pelosok tanah air, karena sudah tiga tahun terakhir, Sulbar selalu menjuarai lomba karnaval budaya di Istana Negara.

"Sulbar kaya akan budaya terbukti Sulbar sudah juara tiga kali secara nasional, itulah mengapa antusias dua menteri hadir di peringatan HUT Sulbar," katanya.

Ia mengatakan, pemerintah di Sulbar telah mempersiapkan segala sesuatu yang akan mensukseskan peringatan HUT Sulbar.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement