Kamis 04 Sep 2014 16:40 WIB

Bandung Siapkan Strategi Gaet Turis Tiongkok

Red: Hazliansyah
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengamati di bus wisata keliling kota yaitu Bandung Tour On Bus (Bandros) di Balai Kota Bandung, Kamis (17/4).
Foto: Edi Yusuf/Republika
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengamati di bus wisata keliling kota yaitu Bandung Tour On Bus (Bandros) di Balai Kota Bandung, Kamis (17/4).

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Pemerintah Kota Bandung tengah menyiapkan strategi untuk menggaet lebih banyak lagi wisatawan dari Tiongkok. Salah satunya dengan meningkatkan promosi. 

"Kami saat ini fokus untuk meningkatkan turis mancanegara, salah satunya dari Tiongkok yang merupakan pangsa pasar besar saat ini," kata Wali Kota Bandung Mochamad Ridwan Kamil di Beijing, Kamis (4/9).

Baca Juga

Ia menambahkan, promosi yang dilakukan salah satunya melalui situs pariwisata Kota Bandung yang akan ditampilkan pula dalam Bahasa Mandarin, sehingga calon turis Tiongkok dapat mengetahui dengan lengkap tentang Bandung dan objek wisata yang dimilikinya.

"Ke depan, kami akan lebih fokus pada Bandung sebagai tujuan wisata alam, kuliner dan belanja. Saat ini, karena Kami baru mulai mengintensifkan untuk menggaet turis Tiongkok, maka semua potensi yang ada kami buka dan berikan," ujar Ridwan.

Selain situs dalam bahasa mandarin, Pemkot juga akan meningkatkan infrastruktur. Diantaranya memperluas kapasitas terminal dan bandara. 

Tentang paket wisata yang akan ditawarkan kepada calon turis Tiongkok, Ridwan mengatakan pihaknya menawarkan semua potensi wisata yang dimiliki Bandung. Mulai dari kota sejarah, wisata alam, kuliner maupun belanja wisata. 

Tentang kesiapan sumber daya manusia untuk menyambut turis Tiongkok, terutama pemandu wisata berbahasa Mandarin, Ridwan hal itu menjadi salah satu pekerjaan rumah yang sedang dikerjakan.

"Kami ada beberapa sekolah pariwisata dan perguruan tinggi yang memiliki jurusan Bahasa Mandarin, dan kami telah melakukan kerja sama seprti dengan Universitas Maranatha," ungkap Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.

Ia mengatakan, meski belum banyak pemandu wisata yang berbahasa Mandarin namun pihaknya telah menyiapkan sambungan telepon khusus yang dapat dihubungi turis Tiongkok, selama berwisata di Bandung. 

"Misalnya, saat kesulitan menuju suatu obyek wisata, dia dapat menghubungi nomor tersebut dan akan dipandu oleh operator yang fasih berbahasa Mandarin," ujar Ridwan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement