REPUBLIKA.CO.ID, ZURICH -- Badan tertinggi sepakbola dunia, FIFA kembali dirundung masalah. Kali ini menimpa anggota dari komisi pengawas finansialnya, Canover Watson yang ditahan atas dugaan korupsi dan tindak pidana pencucian uang.
Watson merupakan pebisnis dan wakil presiden dari Persatuan Sepakbola Karibia yang juga merupakan teman dekat dari wakil presiden FIFA Jeffrey Webb.Tugas utama Watson sejatinya adalah sebagai auditor dan menjadi pengawas kondisi keuangan FIFA.
Pria berusia 43 tahun itu ditangkap petugas khusus unit Anti Korupsi Royal Cayman Island dan kemudian dibebaskan bersyarat dengan jaminan melakukan wajib lapor pada Senin, (29/9)
Menanggapi hal tersebut, Watson dilaporkan menepis tuduhan yang diarahkan kepadanya, namun, setelah mendapat masukan dari pengacaranya, dirinya menolak memberikan keterangan lebih lanjut.
Sementara itu, sampai berita ini diturunkan FIFA belum memberikan pernyataan resmi atas kasus yang menimpa salah satu anggotanya tersebut.