REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA-- Bakal calon Ketua Umum Golkar harus mempersiapkan gagasan dan logistik untuk mensosialisasikan diri demi memenangi persaingan. Menyusul akan digelarnya musyawarah nasional (Munas) yang akan digelar April tahun depan.
Demikian dikatakan Zainudin Amali, Ketua Panitia Pengarah Forum Komunikasi Ketua DPD Partai Golkar Provinsi seluruh Indonesia di sela-sela Diskusi Panel Nasional Prospek dan Strategi Partai dalam Membangun Kekuatan Baru Tahun 2014-2019' di Yogyakarta, Ahad (7/9).
Lebih lanjut Amali mengatakan Diskusi Panel Nasional Prospek dan Strategi Partai dalam Membangun Kekuatan Baru Tahun 2014-2019' merupakan ajang untuk sosialisasi bagi calon ketua umum Golkar. “Akan ada tiga diskusi panel seperti ini lagi,” kata Zainudin Amali.
Dalam rangka sosialisasi bagi calon ketua umum, kata Amali, Forum Komunikasi Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Seluruh Indonesia telah menyiapkan forum-forum diskusi panel nasional. Seperti yang digelar di Yogyakarta, Ahad (7/9).
Amali yang juga Ketua DPD Golkar Jawa Timur itu tak menampik bahwa butuh energi besar bagi para calon ketua umum, termasuk soal logistik. Sebab, forum-forum diskusi seperti itu memang menjadi ajang sosialisasi. “DPD biar bisa menilai dan mau ke mana partai ini,” tegasnya.
Ketika ditanya, apakah itu berarti para calon ketua umum harus investasi secara materi? Amali tak menampiknya. “Ya,” ucapnya. Namun, lanjutnya, hal yang terpenting adalah DPD-DPD Golkar bisa tahu gagasan dan pemikiran para calon ketua umum. “Tapi yang penting kan visi,” tegasnya.
Sementara Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Theo L Sambuaga mengharapkan para pengurus DPD partainya tak terjebak pada transaksi jangka pendek dalam rangka pemilihan ketua umum. Menurutnya, kader Golkar harus punya visi ke depan demi mewujudkan negara kesejahteraan.
"Kontrak politik jangka pendek itu harus dihindarkan. Dasarnya harus prinsipil dan tegas untuk membangun bangsa ke depan. Kita harus hindarkan transaksi jangka pendek, misalnya money politics. Dasarnya haruslah demi visi negara kesejahteraan, itulah inti dari dari kepentingan kami ke depan," katanya.