Ahad 07 Sep 2014 21:20 WIB

Minta Pasukan Asing Dikerahkan, Israel Kewalahan di Gaza?

Gaza porak poranda akibat serangan Israel
Gaza porak poranda akibat serangan Israel

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kementerian Luar Negeri Israel telah mengusulkan pengerahan pasukan internasional di Jalur Gaza setelah "Operation Protective Edge", demikian dilaporkan harian Ha'aretz seperti dikutip Kantor Berita Xinhua.

Usulan yang disampaikan dalam sebuah dokumen ke rapat kabinet keamanan pada 21 Agustus itu, menyerukan pasukan internasional untuk ditempatkan di Gaza agar memastikan Hamas tidak akan kembali mempersenjatai diri dan dana sumbangan akan sampai ke kantong-kantong rehabilitasi yang terkena serangan operasi tujuh pekan militer Israel.

Dokumen itu diharasiakan dan diperoleh secara eksklusif oleh harian Ha'aretz. Dokumen dua halaman itu mungkin berperan penting saat utusan-utusan Hamas dan Israel melanjutkan negosiasi sebuah gencatan senjata tetap.

Berdasarkan laporan harian Ha'aretz, dokumen itu ditulis oleh pegawai di Kementerian Luar Negeri Israel dan melibatkan diplomat-diplomat Eropa.

Dokumen itu antara lain mengusulkan empat alternatif untuk menempatkan pasukan, pasukan Uni Eropa, pasukan barat, pasukan PBB, atau pasukan NATO.

Pasukan itu, sebagaimana disebut dalam dokumen, bertugas memantau perbatasan Rafah di sisi Palestina yang menghubungkan jalur Gaza ke Mesir. Pemantau bertujuan untuk memastikan tidak ada senjata yang diselundupkan.

Xinhua melaporkan pembicaraan tidak langsung antara Hamas dan Israel diperkirakan akan diperbarui pada akhir September dan topik tentang penempatan pasukan internasional di jalur Gaza mungkin akan muncul.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement