REPUBLIKA.CO.ID, RENGAT -- Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau segera akan mengoperasikan Bandara Tempuling untuk kepentingan masyarakat agar memudahkan mobilitas warga serta meningkatkan perekonomian warga setempat melalui masuknya investasi baru.
"Peresmian penggunaannya diperkirakan pertengahan September 2014," kata Wakil Bupati Kabupaten Indragiri Hilir H Rosman Malomo di Tembilahan, Ahad (7/9).
Ia mengatakan, pengoperasian Bandara yang terletak di Kelurahan Sungai Salak, Kecamatan Tempuling itu sudah sangat mendesak, karena sejumlah pembisnis membutuhkannya. Selain itu dengan dibukanya bandara itu jelas akan membantu meningkatkannya iklim investasi di daerah.
Pemerintah Daerah Inhil juga berharap agar masyarakat bersabar, dengan dioperasikannya bandara ini dan semua pihak dapat memanfaatkannya baik itu untuk kepentingan bisnis dan kepentingan keluar daerah untuk lebih memperpendek waktu perjalanan.
"Banyak keuntungan yang akan diraih daerah jika bandara ini segera beroperasi," tegasnya.
Menurutnya, pengoperasian tersebut sebagaimana hasil negosiasi Pemkab dengan Dirjen Hubungan Udara belum lama ini dan telah memenuhi persyaratan pengoperasian. "Alhamdulillah, bandara Tempuling akan mengoperasikan pesawat Susi Air, dimana saat ini masih dalam proses penandatanganan dengan pihak Dirjen Angkutan Udara," terangnya Rosman.
Bandara Tempuling, sejak pertama kali dibangun memang hanya dioperasikan untuk keberangkatan Jemaah Calon Haji saja menuju Embarkasi Batam, namun pada 2014 jemaah kembali menggunakan kapal untuk menuju embarkasi Batam.
Pemkab memang terus berupaya memaksimalkan penggunaan Bandara tersebut, bahkan sebelumnya Bupati Inhil HM Wardan telah meminta bantuan secara langsung kepada Gubernur Riau, H Annas Maamun mengalokasikan APBD Provinsi untuk Bandara itu.
"Namun, Gubri tidak berkenan membantu, karena menurut Gubri masih banyak hal lain yang masih bisa dibantu di Inhil ini seperti pembangunan jalan dan Rumah Layak Huni (RLH)," ulasnya.