Selasa 09 Sep 2014 07:28 WIB

Bom Meledak di Santiago, 8 Luka Serius

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Ichsan Emerald Alamsyah
petugas memeriksa bekas ledakan di Santiago, Chili
Foto: reuters
petugas memeriksa bekas ledakan di Santiago, Chili

REPUBLIKA.CO.ID, SANTIAGO -- Sebuah bom telah meledak di ibukota Chili, Santiago dan melukai delapan orang. Delapan diantaranya dinyatakan terluka serius.

Bom meledak saat jam makan siang di pusat perbelanjaan yang tengah padat dikunjungi. Pemerintahan setempat mengatakan akan menggunakan undang-undang anti-terorisme untuk menemukan pelaku.

Di Santiago, dikutip dari BBC, Selasa (9/9) terdapat sekitar 200 serangan bom yang dilakukan oleh kelompok anarkis. Para penyelidik kepolisian pun meyakini bom tersebut diletakkan di tempat sampah. Mereka juga mengatakan telah mengidentifikasi mobil yang digunakan oleh pelaku untuk melarikan diri.

Undang-undang anti-terorisme ini dapat membuat pelaku ditahan lebih lama tanpa tuduhan dan dapat dihukum lebih lama. Penggunaannya pun masih kontroversi.

Selama satu dekade terakhir, pengeboman di Santiago telah membuat para penyelidik bingung. Sekitar 80 kelompok yang berbeda telah mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.

Para jaksa pun tak mengetahui apakah mereka berhubungan dengan satu kelompok yang terus menerus berganti nama.  Hampir sepertiga serangan bom terjadi di luar bank, kantor polisi, barak militer, gereja, kedutaan, dan target lainnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement