REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Indria Samego mengatakan, anggaran untuk kendaraan pejabat serta mantan pejabat merupakan hal yang biasa dan wajar.
Ia menjelaskan, program tersebut dibahas dan dianggarkan oleh kementerian pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Karena program tersebut termasuk dalam program kerja kementerian era SBY yang akan menjabat hingga 20 Oktober mendatang.
"Itu hal yang biasa saja, jangan terlalu curiga," ujar Indria Samego saat dihubungi Republika Selasa (9/9).
Ia mengatakan, program tersebut masuk dalam anggaran 2014/2015. Sehingga masih dalam agenda pada masa pemerintahan SBY.
Pembahasan dilakukan pada masa SBY agar pemerintahan baru tidak terlalu sibuk mengurus hal teknis. Termasuk terkait mobil dinas.
Sebelumnya, setneg mengumumkan telah memenangkan PT Mercedes Benz Indonesia. Perusahaan itu akan menangani pengadaan kendaraan menteri/pejabat setingkat menteri, mantan presiden dan wapres. Nilai lelang disebut sebesar Rp 91,9 miliar.