REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry beserta mitra-mitranya di kawasan pada Kamis memulai pembicaraan di Arab Saudi soal pembentukan koalisi untuk mendukung operasi Amerika terhadap jihadis Negara Islam (IS/ISIS) di Suriah dan Irak.
Selain Arab Saudi, lima anggota Dewan Kerja Sama Teluk --Bahrain, Kuwait, Oman, Qatar dan Uni Emirat Arab-- serta Mesir, Irak, Yordania, Lebanon dan Turki ikut ambil bagian dalam pertemuan yang digambarkan Kerry sebagai pembicaraan "yang sangat penting".
Mereka yang hadir dalam pertemuan akan "membahas masalah terorisme di kawasan, organisasi-organisasi ekstrimis di baliknya, serta upaya-upaya untuk memeranginya," kata laporan kantor berita resmi Saudi, SPA.
Sebelum pembicaraan berlangsung, Kerry melakukan pertemuan dengan mitranya dari Arab Saudi, Pangeran Saud al-Faisal serta Menteri Luar Negeri Bahrain Sheikh Khaled al-Khalifa.
Dalam pidatonya yang disiarkan televisi pada Rabu larut malam, Presiden Amerika Serikat Barack Obama berjanji akan memperluas operasi militer AS terhadap IS.
IS adalah kelompok Islamis radikal yang telah menguasai wilayah-wilayah di Irak dan Suriah serta melancarkan kekejaman-kekejaman yang mengerikan.