Ahad 14 Sep 2014 12:58 WIB

Risma Ajukan Surabaya Jadi Tuan Rumah Pertemuan PBB

Rep: c54/ Red: Erdy Nasrul
 Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini bebricara kepada pers seusai bertemu Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso, di kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (20/2).
Foto: Antara
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini bebricara kepada pers seusai bertemu Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso, di kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (20/2).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA — Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyampaikan, saat ini pihaknya tengah mengupayakan Surabaya jadi tuan rumah Konferensi UN-Habitat III pada 2016 mendatang.

UN-Habitat merupakan sayap organisasi PBB yang bergerak di bidang permukiman dan pembangunan kota berkelanjutan. 

Menurut Risma, dia berani mengajukan Surabaya karena merasa Kota Pahlawan tersebut memenuhi kriteria yang sisyaratkan. Kriteria tersebut, menurut Risma, di antaranya adalah kota dengan permukiman warga yang sehat.

“Jika pertemuan itu diselenggarakan di Surabaya, aka nada sekitar 20 ribu orang yang datang, tak hanya perwakilan pemerintah, tapi juga masyarakat, termasuk LSM,” ujar Risma, berbicara dalam perayaan Pesta Cak Koen di Balai Kota, Ahad (14/9).

Risma berpendapat, jika berhasil menjadi tuan rumah, akan hadir banyak orang dari berbagai belahan dunia. hal tersebut, menurut dia dapat menggerakan roda perekonomian Surabaya.

“Akan ada para pejabat tinggi PBB yang hadir. Itu mengapa saya ngotot,” kata dia. 

Risma menyampaikan, saat ini Pemkot Surabaya sudah menyiapkan proposal dan akan mengirimkannya Senin besok. Sedianya, dia ingin menghadiri secara langsung pertemuan yang digelar UN-Habitat di New York awal pekan depan. Nemun, menurut Risma, masih ada banyak pekerjaan yang harus dia koordinasikan.

Risma lanjut menjelaskan, proses pemilihan tuan rumah untuk konferensi UN-Habitat akan sangat ketat. Sejauh ini, menurut dia, sudah ada sejumlah kota yang mendaftarkan diri, termasuk kota di Amerika Serikat, Tiongkok dan Turki.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement