REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) telah mengumumkan postur kabinetnya yang akan terdiri dari 34 kementerian. Meski demikian, Jokowi masih mengutak-atik nama kementeriannya tersebut.
"(34 Kementerian) sudah final, hanya saja namanya yang belum sesuai," ujarnya di kantor transisi, Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (15/9). Jokowi menjelaskan, akan ada penajaman nama pada kementerian yang menjadi prioritas program.
Di antaranya Kementerian Kelautan rencananya akan dirubah menjadi Kementerian Maritim. Kemudian, Kementerian Pertanian menjadi Kementerian Agraria dan Kementerian Pekerjaan Umum menjadi Kementerian Infrastruktur. Meski demikian, nama-nama itu baru sekedar opsi.
"Ini kan sudah diumumkan, kita ingin agar ada ruang partisipasi publik untuk memberikan masukan. Oleh sebab itu belum finalkan," ujarnya.
Publik, kata Jokowi, bisa memberi masukan mengenai kabinet melalui berbagai cara. Baik melalui media sosial maupun berkirim surat ke tim transisi.
Berbicara terpisah, Deputi Tim Transisi Andi Widjajanto mengatakan, Jokowi masih akan berdiskusi dengan sejumlah tokoh untuk memantapkan nama-nama di kementeriannya.
"Pak Jokowi-JK ingin lakukan pendalaman dengan bicara ke beberapa tokoh agar yakin 34 kementrian denga strukturnya itu benar-benar diperlukan, baik secara kelembagaan pemerintah dan pertimbangan politik," kata Andi.