REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI -- Penyidik menemukan kesalahan dalam sistem perkabelan pada kasus terbakarnya bus Transjakarta Jurusan Kota-Blok M di Halte Masjid Agung Jalan Sisingamangaraja, Jakarta Selatan, Kamis (28/8) lalu. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Rikwanto mengatakan, hal tersebut didapat dari pemeriksaan kembali terhadap teknisi hari ini.
"Kita sudah lakukan gelar dalam kaitan hasil Labfor Mabes, apa yang telah terjadi," kata Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Selasa (16/9).
Selanjutnya, kata Rikwanto pihaknya akan memeriksa kepala pool untuk mengetahui bagaimana bus tersebut pergi dan kembali.
Sedangkan, pemanggilan PT Korindo sebagai rekanan Transjakarta yang mengganti sistem bahan bakar gas dari BBM menjadi BBG, masih terus dilakukan.
"Lagi cari waktu yang tepat untuk memanggil karena yang bersangkutan sedang ada masalah di Pemda DKI," ujarnya.
Seperti yang diberitakan Republika sebelumnya, bus Transjakarta Jurusan Kota-Blok M yang terbakar di Halte Masjid Agung Jalan Sisingamangaraja, Jakarta Selatan, yang terbakar Kamis (28/8) lalu ternyata memiliki spesifikasi menggunakan BBM berupa premium atau pertamax. Namun, di Indonesia, tepatnya di Jakarta, diubah menjadi bahan bakar gas.