Rabu 17 Sep 2014 02:51 WIB

Tingkatkan Daya Saing, Jokowi Akan Revitalisasi Pasar Tradisional Se-Indonesia

Pasar tradisional.
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Pasar tradisional.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Joko Widodo akan melakukan revitalisasi pasar-pasar tradisional di seluruh Indonesia secara bertahap untuk menghidupkan geliat pasar tradisional dan meningkatkan daya saing dengan pasar ritel modern.

Menurut Wakil Ketua DPD Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Jawa Tengah Aria Bima, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa, revitalisasi pasar ditargetkan untuk 5.000 pasar tradisional di seluruh Indonesia yang dilakukan bertahap dengan 1.000 pasar setiap tahun.

"Targetnya bagaimana memfasilitasi usaha kecil menengah dan gurem. Tidak mungkin itu dilakukan oleh pelaku pasar atau pakai anggaran pemerintah daerah. Akan tetapi, perlu keterlibatan pemerintah pusat," kata Aria yang juga Wakil Ketua di Komisi VI yang berfokus pada BUMN, perdagangan, industri, koperasi, dan UMKM itu.

Aria mengungkapkan, dana revitalisasi pasar ini sebagian berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan sebagian lagi dari kerja sama dengan swasta. Untuk revitalisasi pasar, lanjut Aria, dianggarkan sekitar Rp 5 miliar.

"Masih dirumuskan dahulu mana pasar yang akan dapat bantuan, lalu daerah mana yang diprioritaskan, terutama di daerah pemekaran baru. Revitalisasi pasar juga tergantung kondisi dan kebutuhan. Jadi, penanganannya beda-beda," jelas Aria.

Aria menambahkan bahwa pasar yang akan direvitalisasi terdiri dari pasar induk, pasar penunjang, pasar tradisional biasa, dan pasar desa.

"Revitalisasi ini agar pasar bersih, tidak kumuh, sehingga mampu bersaing dengan pasar ritel," ujar Aria.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement