REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Anggota boyband 2PM tetap teguh dengan keputusan mereka untuk masuk wajib militer (wamil) bersama. Meski belum menemukan tanggal resmi pendaftaran, tersiar kabar mereka akan melakukannya di akhir tahun 2015.
Para anggota 2PM merasa, dengan menjalani wamil bersama-sama maka akan membuat mereka lebih semangat menyelesaikan masa tugas dan membuat waktu terasa lebih singkat. Itu juga dimaksudkan agar mereka kembali ke dunia musik dalam waktu yang bersamaan.
"Jika kami masuk tentara (wamil) dengan sendiri-sendiri, maka perlu waktu enam tahun lagi supaya kami (2PM) bisa tampil dalam formasi lengkap," ujar Jun K, dilansir dari Kdramastars, Rabu (17/9).
Sementara Jun K dan Wooyoung mengatakan, jika mereka harus bergantian mendaftar wamil maka akan terjadi kekosongan di dalam grup.
"Jika anggota tua masuk wamil, kami yang muda-muda akan merasa kesepian," ujar Wooyoung.
Namun tidak semua anggota 2PM harus menjalani wajib militer. Pasalnya dua anggota 2PM, Nickhun dan Taecyeon bukanlah warga negara Korea Selatan.
Nickhun lahir di California dan memiliki orang tua berdarah Thailand-Tiongkok. Sedangjan Taecyeon lahir di Korea namun kemudian pindah ke AS dengan orang tuanya dan menjadi warga negara AS. Tapi dia mengajukan status permanen sebagai warga negara Korea Selatan dan sedang mengupayakan mendaftar wamil.
2PM sendiri baru saja mengeluarkan album keempat mereka berjudul 'Go Crazy.' Album ini terdiri dari 14 lagu, termasuk 'She's Ma Girl,' 'Boyfriend,' 'Mine,' dan 'Awesome.'