Rabu 17 Sep 2014 10:52 WIB

Gara-Gara Preman, Romahurmuziy Tuding SDA Kalap

Sekjen PPP Romahurmuziy dan Ketua Umum PPP Suryadharma Ali
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Sekjen PPP Romahurmuziy dan Ketua Umum PPP Suryadharma Ali

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kubu Emron Pangkapi menyesalkan cara premanisme yang digunakan Suryadharma Ali (SDA) dalam menyelesaikan persoalan.

"Ini sehubungan dilakukannya pendudukan DPP PPP oleh preman yang tak ada juntrungan," kata Sekjen PPP kubu Emron, Romahurmuziy kepada ROL, Rabu (17/9).

Menurutnya, SDA juga tidak berhak menggelar rapat pengurus harian. Karena mundurnya sejumlah nama yang ada dalam surat keputusan Nomor 1358 dan 1359.

"Kemarin rapat pengurus harian yang diadakannya hanya dihadiri tak lebih dari enam orang saja," tambah dia.

Apalagi, katanya, SDA secara sewenang-wenang memecat pimpinan dan anggota sekretariat DPP PPP. Ini dianggap mengukuhkan watak SDA yang angkuh, mau menang sendiri, dan prokekerasan. 

"Menyedihkan, baru kali ini sepanjang Indonesia merdeka ada pemimpin yang berwatak demikian. Orang kecil yang tak bersalah tapi bisa menatap kebenaran, dia libas juga," ujarnya.  

Ia pun menuding SDA kalap. Apalagi, saat ini ditemani orang-orang yang juga tidak lagi berpikir dan hanya mengedepankan otot.

"Saya pikir, tipe pemimpin demikian hanya ada di dunia lain, bukan di partai politik. Saya betul-betul tidak menyangka," lanjutnya.

Siang ini, kata dia, SDA akan dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas pasal 167 KUHP dan lain-lain. Laporan itu terkait tindakannya menduduki properti milik umat tanpa izin.

"Kami DPP PPP tetap mengedepankan cara-cara penyelesaian persoalan dengan jalur hukum dan bermartabat. Insya Allah kebenaran itu tidak buta," papar dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement