REPUBLIKA.CO.ID, Film "Tabula Rasa" menjadi debut Vino G Bastian sebagai asisten produser. Vino mengatakan dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (18/9), perannya di belakang layar itu sangat berbeda dibandingkan perannya di depan layar.
"Ini kesempatan baru, pertama memulai berbeda dengan pekerjaan sebelumnya, di sini juga saya masih belajar," katanya.
Vino mengaku awalnya ditawari oleh kakak iparnya sendiri, Sheila Timothy, yang menjadi produser film tersebut. Akhirnya dia menerima tawaran tersebut karena film itu dinilai mempunyai kekuatan yang berbeda dari segi tema yang belum pernah diangkat sebelumnya.
"Menjadi isu yang cukup seksi, kuliner bisa jadi sesuatu kekuatan karena mengangkat cerita yang sederhana. Kita cuma tahu makan, tetapi enggak tahu bagaimana makanan itu sampai ke meja makan mulai dari proses belanja di pasar, masak di dapur," katanya.
Selain itu, pemeran Arian dalam film "Catatan Akhir Sekolah" itu menambahkan "Tabula Rasa" memotret kehidupan seorang ibu yang cinta kepada anak-anaknya.
"Ibu saya juga pandai masak masakan padang, jadi sangat dekat sekali dengan kehidupan saya," katanya. Awalnya, Vino sempat menolak. Namun, karena dorongan dari istrinya, Marsha Timothy, yang terus mendukungnya untuk terlibat dalam film besutan Adrianto Dewo itu, akhirnya menerima kesempatan baik itu.
"Dia (Marsha) sampai belikan saya buku-buku tentang bagaimana memproduseri film segala macam, kalau begitu, ya, sudah saya enggak bisa 'nolak' lagi," katanya.
Vino juga mengaku menemui tantangan ketika meyakinkan sponsor dan investor karena film tersebut mengangkat tema yang tidak umum, yakni kuliner bukan drama percintaan pada umumnya.
Namun, dia mengatakan bisa meyakinkan sponsor dan investor karena isu kuliner semakin luas, acara masak bersama chef semakin marak, ditambah kuliner mewakili keberagaman Indonesia. "Saya bilang efek film ini akan luas. Di negara-negara lain, contohnya sushi dan sashimi (kuliner khas Jepang) awalnya orang-orang takut makan itu. Karena terus muncul di film, sekarang mencoba dan suka," katanya.
Vino tidak menampik bahwa kesuksesan menggaet sponsor karena dirinya yang telah dipercaya sebagai aktor yang patut diperhitungkan.
"Yang jelas saya makin belajar, yang dahulu kurang berhasil, saya tidak lakukan dan mencoba dengan cara yang baru," katanya.
Meskipun bekerja dengan kakak iparnya, Vino mengaku tidak ada perbedaan perlakuan karena semua dilakukan profesional. "Lala (Sheila) orangnya sangat perfeksionis. Kalau rapat, juga sangat 'strength' (ketat), enggak ada cerita kayak gitu (perbedaan perlakuan)," ucapnya.
Meskipun dia mengaku lebih nyaman berakting di depan layar, bekerja di belakang layar bisa memberikannya pelajaran dan keluar dari zona aman. "Kalau di depan layar terus, saya enggak belajar dong," katanya.
Film yang ditulis oleh Tumpal Tampubolon itu menghadirkan sebuah drama keluarga yang dekat dengan kehidupan sehari-hari dengan menggunakan kekayaan kuliner Indonesia sebagai poros cerita.
Tabula Rasa dibintangi oleh Dewi Irawan, Yayu Unru, Ozzol Ramdan, dan merupakan debut bagi Jimmy Kobogau untuk berperan sebagai pemeran utama.