REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD-- Sejumlah bom bunuh diri dan tembakan mortir yang terjadi di Bagdad telah menewaskan 15 orang di daerah Syiah, di Irak, Kamis malam, seperti yang dilansir BBC, Kamis (18/9).
Serangan tersebut terjadi didaerah Kadhimiya, sebelah utara dari ibu kota. salah satu tempat yang penting bagi Syiah. "Setidaknya 30 orang cedera dalam serangan malam hari itu," ujar polisi.
Associated Press melaporkan, serangan sebelumnya di ibukota telah menewaskan 15 orang. Pihak mengatakan kronologi aksi bom bunuh diri tersebut. Ia berkata, ledakan terjadi setelah seorang pebom bunuh diri menabrakkan kendaraan penuh bahan peledak ke pos pemeriksaan keamanan.
Beberapa menit kemudian, beberapa mortir ditembakkan ke beberapa tempat di ibu kota termasuk menargetkan rumah warga dan terminal bus. Hingga saat ini belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab.
Tetapi, militan Sunni termasuk anggota kelompok ISIS seringkali menjadikan kelompok mayoritas Syiah di Irak sebagai sasaran target karena dianggap kelompok kafir. Kelompok radikal ISIS melakukan serangan besar-besaran sejak Juni lalu.
Mereka berhasil mengambil alih daerah bagian utara dan barat Baghdad dari kekuasaan pasukan pemerintah. Saat ini koalisi internasional telah terbentuk yang terdiri dari 30 negara termasuk, AS, beberapa negara Eropa dan negara-negara Teluk Arab. Tujuan dibentuknya koalisi ini adalah untuk memerangi dan mengalahkan kelompok radikal ISIS.