REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Air mata Megawati Soekarnoputri tak terbendung. Ia terharu sekaligus terkejut ketika seluruh Ketua Dewan Perwakilan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memintanya untuk bersedia kembali menjabat sebagai Ketua Umum PDIP hingga 2020.
Usulan tersebut disampaikan oleh Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Jawa Tengah Heru Sudjatmoko, mewakili 32 Ketua DPD PDIP lainnya saat menyampaikan pandangan umumnya di hadapan Megawati dan presiden terpilih Joko Widodo serta 1.590 peserta rakernas.
Suasana Marina Convention Center, Semarang, Sabtu (20/9) pagi, pun menjadi meriah. Gemuruh tepuk tangan bergema ditambah teriakan "Merdeka.. Merdeka.. Merdeka..!" yang saling bersahut-sahutan.
Hal ini di luar skenario Rakernas IV yang sesungguhnya tidak membahas terkait Kongres PDIP yang akan digelar pada April 2015 melainkan membahas perubahan haluan partai yang selama sepuluh tahun berada di luar pemerintah kini menjadi partai pemerintah.
Agenda Rakernas IV pun menjadi tidak sesuai jadwal karena para Ketua DPD PDIP memutuskan tidak menggunakan hak konstitusinya menyampaikan pandangan umum sehingga Rakernas IV yang dijadwalkan baru berakhir pada Minggu sore ini akhirnya ditutup secara resmi pada Sabtu (20/9) malam.
"Setelah kemenangan pileg dan pilpres, PDIP membutuhkan kawalan yang solid, ideologi, dan prestasi. Sehingga pemerintahan Jokowi benar-benar di jalan Trisakti. Untuk itu dibutuhkan kepemimpinan yang ideologis," kata Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Sirmadji Tjondropragolo.
Ketua DPD PDIP Papua, Komarudin Watubun, menambahkan bahwa sosok Megawati masih dbutuhkan sebagai figur pemersatu PDI Perjuangan.
"Apalagi PDI Perjuangan kemarin diberi mandat oleh rakyat sebagai pemenang legislatif dan presiden. Kemenangan ini juga dibentuk pola pemerintahan yang memperjuangkan ajaran Bung Karno lewat Trisakti. Ini perjuangan ideologi lewat butuh daya tahan juang yang kuat. Kami bukan tidak melihat ada calon muda. Tapi ami ingin mempersatukan seluruh komponen PDI Perjuangan," jelasnya.
Rekomendasi tersebut akhirnya ditetapkan sebagai keputusan pertama Rakernas IV PDI Perjuangan.
"Rakernas secara bulat dan aklamasi mengusulkan Megawati Soekarnoputri untuk memimpin PDI Perjuangan periode 2015-2020 yang akan diputuskan dan ditetapkan pada Kongres IV Partai tahun 2015," ujar Ketua Bidang Politik dan Hubungan antar-Lembaga PDIP Puan Maharani yang juga putri dari Megawati saat membacakan hasil Rakernas IV.