Senin 22 Sep 2014 09:39 WIB

FITRA: Tim Transisi Tak Cukup Hanya Membuat Polling Jaksa Agung

Rep: C75/ Red: Bayu Hermawan
Direktur Investigasi dan Advokasi FITRA Uchok Sky Khadafi (kiri), Direktur Indonesia Publik Institute Karyono Wibowo (kanan) berbicara dalam diskusi publik di Jakarta, Jumat (19/9).(Republika/ Tahta Aidilla)
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Direktur Investigasi dan Advokasi FITRA Uchok Sky Khadafi (kiri), Direktur Indonesia Publik Institute Karyono Wibowo (kanan) berbicara dalam diskusi publik di Jakarta, Jumat (19/9).(Republika/ Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Direktur Investigasi dan Advokasi Forum Indonesia Transparansi Anggaran (FITRA), Uchok Sky Khadafi, mendukung rencana tim transisi untuk membuat polling bagi calon Jaksa Agung di era kepemimpinan Presiden terpilih Jokowi.

Ia mengatakan polling merupakan salah satu persepsi atau pendapat masyarakat yang bisa diterapkan agar bisa diseleksi nama-nama yang menurut masyarakat baik.

"Seharusnya itu, salah satu yang diterapkan agar bisa diseleksi nama-nama yang menurut masyarakat baik," ujarnya kepada Republika, Senin (22/9).

Namun, menurutnya untuk Kejaksaan Agung tidak cukup hanya dilakukan polling. Akan tetapi seleksi lain, seperti jika dia pejabat yang bukan berasal dari internal Kejaksaan Agung. Kemudian pejabat tersebut diseleksi dengan melihat kinerja mengenai pemberantasan korupsi, bukan melihat sektor lain atau kriminal.

"Seleksi lebih lanjut untuk menemukan supaya kejaksaan punya kualitas, integritas dan terobosan hukum," katanya.

Sebelumnya, tim transisi Jokowi-JK berencana membuat poling untuk melihat calon-calon Jaksa Agung yang bisa diterima oleh masyarakat dan mempunyai komitmen melakukan pemberantasan korupsi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement