Senin 22 Sep 2014 15:33 WIB

Arswendo Sebut Reza Rahadian Cocok Perankan Gundala

Rep: CR05/ Red: Hazliansyah
Sutradara Hanung Bramantyo (kiri) bersama penulis komik Gundala, Harya Suraminata (kedua kiri), budayawan Arswendo Atmowiloto (kedua kanan) dan Executive Produser Mahaka Pictures Erick Tohir (kanan) saat menghadiri diskusi Film Gundala Putra Petir di Gedun
Foto: Antara/Julius Wiyanto
Sutradara Hanung Bramantyo (kiri) bersama penulis komik Gundala, Harya Suraminata (kedua kiri), budayawan Arswendo Atmowiloto (kedua kanan) dan Executive Produser Mahaka Pictures Erick Tohir (kanan) saat menghadiri diskusi Film Gundala Putra Petir di Gedun

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagai penggemar cerita sekaligus tokoh Gundala, budayawan Arswendo Atmowiloto memiliki ekspektasi tinggi terhadap proyek film yang tengah digarap Mahaka Pictures. Meski tahapan film masih dalam tahap persiapan, Arswendo sudah memiliki gambaran tentang aktor yang menurutnya cocok memerankan tokoh Gundala. 

"Kalau sekarang pilihannya Reza (Rahardian)," ujar Arswendo Atmowiloto kepada wartawan usai jumpa pers film 'Gundala', Ahad (21/9), di Jakarta. 

Menurutnya Reza merupakan aktor dengan talenta yang luar biasa. Ia juga telah terbukti berhasil memerankan banyak karakter. 

"Saya lihat dia itu mungkin seperti anugerah ya. Memerankan apa saja dia selalu total. Luar biasa. Contohnya jadi Habibie, dia itu bagus sekali," puji Arswendo. 

Kendati demikian keputusan tetap berada di tangan pembuat film. 

“Tapi kembali lagi ke pembuat film siapa nanti yang akan dijadikan aktor. Pun keberhasilan film ini di masyarakat nantinya, tergantung pembuatan film apakah digarap secara serius atau persiapaannya dibikin ecek-ecek,” lanjutnya.

Namun Arswendo yakin Mahaka Pictures dan Hanung Bramantyo tidak akan membuat ini seadanya. Sebaliknya, film ini akan unggul dalam kualitas. 

"Dengan begitu film ini dapat memberi kontribusi pada penumbuhkembangan industri kreatif dalam negeri," kata dia. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement