REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) membantah telah meminta Menteri Agama Lukman Hakim untuk kembali menjadi menteri di kabinetnya. Menurut Jokowi, saat ini ia baru sampai pada tahap mengumpulkan usulan nama-nama kandidat yang berpotensi menduduki kursi menteri.
"Belum urusan nama," ujarnya di Balai Kota, Senin (22/9).
Jokowi mengatakan, ia membuka pintu selebar-lebarnya bagi PPP, partai asal Lukman, untuk bergabung dalam koalisinya. Namun, untuk urusan menteri, sambung Jokowi, merupakan hak preogratifnya sebagai presiden.
"Kalau mau masuk ke koalisi ya silahkan, kita kan terbuka. Tapi kalau urusan nama itu urusan dan hak prerogatif presiden. Itu konstitusi lho," ujarnya. Sebelumnya, Wasekjen PDIP Ahmad Basarah mengatakan bahwa partainya menginginkan Lukman kembali menjabat menteri agama dalam pemerintahan mendatang.
Basarah menilai, Lukman adalah sosok yang mampu menegakkan empat pilar berbangsa dan bernegara. "Kami melihat Lukman Hakim sebagai menag baru yang memberikan warna empat pilar," kata dia.