Rabu 24 Sep 2014 13:57 WIB

Pengamat: Parkir Meter tidak Diperlukan

Rep: C92/ Red: Bayu Hermawan
Kendaraan terparkir di area parkir liar di bahu jalan Stasiun Senen, Jakarta Pusat, Rabu (2/7).(Republika/ Yasin Habibi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Kendaraan terparkir di area parkir liar di bahu jalan Stasiun Senen, Jakarta Pusat, Rabu (2/7).(Republika/ Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana untuk menerapkan sistem parkir meter, dalam mengatasi parkir liar yang kerap menimbulkan kemacetan. Parkir meter itu rencananya akan diuji coba pada pekan ini di Jalan Sabang dan Jalan Agus Salim.

Pengamat transportasi Darmaningtyas menilai parkir meter bukanlah solusi untuk mengatasi kemacetan. Alat ini lebih bertujuan untuk menciptakan transparansi pengelolaan parkir. "Karena masih tetap membuka peluang untuk parkir on street," kata Darmaningtyas saat dihubungi Republika, Rabu (24/9).

Menurutnya cara mengatasi kemacetan adalah dengan menghilangkan parking on street. Jadi, selama masih ada kendaraan-kendaraan yang parkir di jalan, maka kemacetan akan terus terjadi.

Darmaningtyas menilai parkir di jalan-jalan sebenarnya tidak dibenarkan. Oleh karena itu, ia juga menganggap sistem parkir meter tidak diperlukan. Pembuatan gedung-gedung parkir dirasa lebih efektif karena dapat mengurangi praktik-praktik parkir on street.

"Tapi jangan terlalu mahal. Kalau mahal orang males parkir di gedung," katanya.

Selain menentukan tarif parkir yang terjangkau, pemerintah juga perlu mempertimbangkan lokasi gedung parkir. Selama ini, banyak orang tetap memilih parkir di jalan dengan alasan lokasi gedung parkir jauh dari angkutan umum atau tempat yang akan dituju.

Darmaningtyas menilai akses yang mudah ke gedung parkir adalah hal penting. Pengendara yang menggunakan gedung parkir juga seringkali masih harus berjalan kaki setelah memarkir kendaraannya. Karena itu akses bagi pejalan kaki tidak hanya perlu lokasi yang baik, namun juga membuat nyaman.

"Jadi penanganan itu jangan sepotong-sepotong. Akses untuk pedestrian juga dibenahi," ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement