Rabu 24 Sep 2014 19:32 WIB

Radar dari Tiang Gol Rugby Australia Tarik Perhatian Dunia

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Sebuah langkah inovatif Australia menggunakan tiang gol rugby guna membuat radar digital sekarang mendapat perhatian dunia. Sebuah konsorsium yang dipimpin oleh La Trobe University dari Melbourne membangun radar digital Tiger-3, yang memiliki kemampuan 10 kali lipat dibandingkan radar penelitian lainnya.

Pemimpin penelitian Prof John Devlin mengatakan radar ini akan digunakan untuk mempelajari cuaca angkasa, yang akan berdampak pada sistem navigasi dan pemantauan untuk kapal dan pesawat dan juga untuk sistem GPS. "Radar ini bisa mengukur refleksi innospheric dari jarak sampai 5 ribu kilometer," katanya baru-baru ini.

Diperlukan tiga tahun untuk membangun Tiger-3 (La Trobe University)

Radar ini sekarang sudah dipasang di sebuah lapangan terbuka di pinggir laut di Buckland Park, sebuah kawasan di utara Adelaide (Australia Selatan), dimana berbagai kawat dipasang pada berbagai tiang gol yang sebelumnya digunakan untuk pertandingan rugby.

Radar pertama kali dibuat di Perang Dunia 2, namun menurut Dr Eddie Custovic dari La Trobe, teknologi sudah berkembang jauh sejak itu.

"Perkembangannya terutama di bidang teknologi piranti lunak baru, yang digunakan untuk menganalisa data dan proses signal." katanya.

Tim dari La Trobe University di bagian Fisika dan Teknik Dirgantara sudah bekerja mengembangkan radar digital dari tahun 1990-an, dan Tiger-3 dibuat selama tiga tahun.

Karena digital, radar ini  bisa dioperasikan dari jarak jauh menggunakan komputer dari Melbourne.

Kebanyakan radar saat ini masih dalam bentuk analog, sementara radar digital menawarkan sensitivitas lebih luas, jarak pandang yang lebih luas, sehingga para peneliti bisa mendeteksi objek yang sebelumnya tidak terlihat.

Penelitian hariannya akan membantu  biro meteorologi melakukan prakiraan lebih akurat, dan membantu navigasi kapal.

Total pembuatan radar ini adalah $ 1,7 juta, namun biaya materialnya hanya $ 150 ribu, yang lebih murah dibandingkan radar digital lainnya.

Konsorsium ini sudah menjual radar ke Badan Survei Antartika Inggris, dan Badan Luar Angkasa Afrika selatan, dan sekarang mengadakan pembicaraan dengan berbagai lembaga pertahanan dan universitas di berbagai belahan dunia.

Sekarang ini ada 33 radar di dunia guna memantau lapisan ionosphere bumi, namun radar dari tiang gol rugby di Australia Selatan ini adalah yang paling sensiitif dan sepenuhnya digital.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement